Rabu, 28 Juni 2017

Dirimu yang Sekarang

Hai kamu yang ada disana
Bagaimana dengan kabarmu
Sudah lama aku tak mendengar kabarmu
Aku hanya mengetahui kabarmu dari sosmedmu

Apa kau bahagia?
Apa kau bahagia dengan wanita itu?
Apa kau bahagia dengan hidup barumu?
Kurasa kau bahagia, karena kau sama sekali sudah tak mengusik hidupku

Jika kau bertanya apa kah aku bahagia
Aku akan menjawab dengan mantap
Bahwa aku bahagia
Aku bahagia dengan hidupku saat ini

Aku dengar kau telah menemukan penggantiku dalam hidupmu
Apa menurutmu dia pantas untukmu?
Apa dia lebih baik dariku?
Kurasa jawabannya ya

Jika kau mendengar bahwa aku sudah menemukan penggantimu
Aku akan menjawabnya
Aku belum menemukan penggantimu
Aku tak kunjung menemukan orang yang dapat menghiasi hidupku sepertimu

Namun aku tak bersedih dengan hal itu
Aku bahagia dengan itu
Mungkin Dia tak kunjung memberiku penggantimu
Agar aku terhindar dari hal hal yang dilarang-Nya

Aku bersyukur
Kita telah memutuskan jalan yang tepat
Dengan berpisahnya kita
Semoga ini dapat menjadi jalanku agar lebih baik untuk mengejar surga-Nya

Aku hanya ingin bertukar kabar
Dan berterima kasih karena kau pernah membuat hidupku berwarna
Dan meminta maaf karena aku pernah membawamu ke jalan yang tidak benar
Kuharap aku dan kamu dapat berada di jalan yang benar dan bertemu lagi di surga-Nya kelak

Sampai jumpa..

Jumat, 09 Juni 2017

Dari Penggemar Rahasiamu

Menatapmu dari kejauhan
Adalah hal yang menyenangkan bagiku
Entah mengapa
Ini terasa begitu indah

Melihatmu tertawa bersama teman temanmu
Melihatmu tersenyum pada pak tua yang melewatimu
Melihatmu menyapa orang sekitar dengan keramahanmu
Dan melihatmu berjalan dari suatu ruang ke ruang yang lain

Entah mengapa
Rasanya mengagumimu begitu menyenangkan
Memandangimu secara diam diam lebih menyenangkan
Apa kau tau itu?

Kau tau?
Aku tak berharap kau tau aku menyukaimu
Aku tak berharap kau tau aku sering memandangmu dalam diam
Aku tak berharap itu terjadi

Aku hanya berharap
Kelak kau bertemu dengan seorang wanita
Wanita yang cantik, manis, pandai, dan telaten
Yang kau pilih menjadi bidadari hidupmu

Aku hanya berfikir
Wanita itu pasti sangatlah sempurna
Sehingga tuhan menyatukanmu dengan dia
Karena aku percaya
Yang baik hanya untuk yang baik, begitu pula sebaliknya

Terkadang aku berfikir
Pantaskah aku menyukaimu?
Siapa kelak jodohmu? Apakah aku?
Bolehkah aku berharap itu aku?

Namun terkadang aku pun merasa aku tak pantas untukmu
Aku tak se sempurna wanita yang pantas untukmu
Aku takut aku terlalu berharap tinggi padamu
Sampai akhirnya kau memilih wanita lain

Dan aku pun terjatuh terlalu sakit